Babel,VissionNews.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaparkan tentang Perkembangan Indeks Harga Konsumen di Dua Kota yaitu Pangkalpinang dan Tanjungpandan, Selasa (02/01/2024).
Toto Haryanto Silitonga selaku Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaparkan tentang perkembangan indeks harga konsumen di dua kota.
Seperti Kota Pangkalpinang pada bulan Desember 2023 tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,01 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,26 persen dengan IHK 115,94.
Andil inflasiĀ y-on-y utamanya disumbang oleh komoditas beras, rokok kretek filter, cabai merah, rokok putih, dan tarif dokter spesialis.
“Sementara itu andil inflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas angkutan udara, bawang merah, emas perhiasan, cabai merah, dan tahu mentah,” ucapnya.
Kemudian untuk Kota Tanjungpandan tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,80 persen dan deflasi m-to-m sebesar -0,57 persen dengan IHK 119,93.
Andil inflasi y-on-y utamanya disumbang oleh komoditas beras, angkutan udara, cabai merah, cabai rawit, dan rokok kretek filter.
Sementara itu andil deflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas ikan kerisi, ikan selar, cumi-cumi, ikan bulat, dan bahan bakar rumahtangga.
Jika digabungkan 2 Kota tersebut di Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,65 persen dan deflasi m-to-m sebesar -0,04 persen dengan IHK 117,36.
Andil inflasi y-on-y utamanya disumbang oleh komoditas beras, rokok kretek filter, cabai merah, angkutan udara, dan cabai rawit.
Sementara itu andil deflasi m-to-m utamanya disumbang komoditas ikan kerisi, cumi-cumi, ikan selar, ikan bulat, dan bahan bakar rumahtangga.
Selanjutnya Toto juga memaparkan tentang Nilai Tukar Petani (NTP) per Desember 2023, NTP naik 1,55 persen dengan indeks sebesar 120,06.
Indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 143,00 naik 1,52 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 119,11 turun 0,03 persen.
Ia menyebut naiknya It utamanya disumbang oleh komoditas kelapa sawit, karet, dan cabai rawit.
“Sementara turunnya Ib utamanya disumbang oleh komoditas ikan selar, ketimun, dan kacang panjang,” ungkapnya.
Kemudian Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik 1,52 persen dengan indeks sebesar 116,52.
Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) turun 0,03 persen dengan indeks sebesar 118,06. Persentase penurunan terbesar terjadi di kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 0,06 persen.
Sementara itu untuk transportasi angkutan laut pada bulan November 2023 jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 34,93 ribu orang, naik 15,62 persen dibandingkan Oktober 2023.
Penumpang yang datang sebanyak 35,39 ribu orang, naik 0,61 persen dibandingkan Oktober 2023. Untuk jumlah barang muat sebanyak 439,62 ribu ton, naik 7,97 persen dibandingkan Oktober 2023.
Dan jumlah barang bongkar sebanyak 141,34 ribu ton, turun -9,07 persen dibandingkan Oktober 2023.
Kemudian untuk transportasi angkutan udara pada bulan November 2023 jumlah penumpang berangkat dari bandara Depati Amir sebanyak 49,92 ribu orang, turun -2,16 persen dibandingkan Oktober 2023.
Bandara H.A.S Hanandjoeddin sebanyak 25,85 ribu orang, naik 3,07 persen dibandingkan Oktober 2023.
Sementara itu jumlah penumpang datang di Bandara Depati Amir sebanyak 52,70 ribu orang, turun -0,77 persen dibandingkan Oktober 2023.
Dan di bandara H.A.S Hanandjoeddin sebanyak 26,12 ribu orang, naik 5,16 persen dibandingkan Oktober 2023.
Untuk Pariwisata Hotel Berbintang pada bulan November 2023, jumlah tamu Asing dan Indonesia sebanyak 49.954 orang, naik 17,42 persen dibandingkan Oktober 2023.
TPK hotel bintang sebesar 39,14 persen, naik 5,47 poin dibandingkan Oktober 2023. Jadi rata-rata lama tamu menginap 1,66 hari, turun 0,07 hari dibandingkan Oktober 2023.
Kemudian untuk Ekspor Impor pada bulan November 2023, Nilai Ekspor sebesar US$210,28 juta, naik 64,09 persen dibandingkan November 2022 dan naik 34,14 persen dibandingkan Oktober 2023.
Sedangkan Nilai Impor sebesar US$2,86 juta, turun 87,92 persen dibandingkan November 2022 dan naik 155,73 persen dibandingkan Oktober 2023.
“Dan untuk Neraca Perdagangan bulan ini surplus sebesar US$207,42 juta,” ujarnya.