Pangkalpinang,VissionNews.Com- Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kepulauan Bangka Belitung resmi menggelar Forum Dialog Kebangsaan dan Deklarasi yang berlangsung di Warkop Ayani, Pangkalpinang, pada malam selasa (11/11/2025). Kegiatan ini melibatkan kalangan akademisi dan mahasiswa, serta turut dihadiri oleh sejumlah tokoh muda daerah, salah satunya Agus Muliara.
Dalam forum tersebut, para narasumber membahas topik yang cukup hangat, yakni mengenai kelayakan Presiden ke-2 Republik Indonesia, H. M. Soeharto, untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Dialog berlangsung khidmat dan serius dengan berbagai pandangan akademik dan historis yang disampaikan oleh para peserta.
Tokoh pemuda Sungailiat, Hutri Agustian, menegaskan bahwa secara konstitusional, tidak ada cacat hukum yang menghalangi pemberian gelar tersebut kepada Soeharto, meskipun masih terdapat kontroversi historis terkait isu HAM. Ia menilai, di masa pemerintahan Soeharto, Indonesia mengalami stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan berkat kebijakan strategis seperti swasembada pangan, program keluarga berencana, pemberantasan buta huruf, serta pembangunan infrastruktur nasional.
Hutri juga menambahkan bahwa era kepemimpinan Soeharto ditandai dengan pembangunan yang inklusif, konsolidasi kebangsaan, peningkatan hasil pertanian, dan penguatan ekonomi nasional hingga menjadikan Indonesia dikenal sebagai “Macan Asia”.
Sementara itu, Rahmatullah, Direktur Eksekutif Gen Muda Bela Institut, menyampaikan bahwa kajian akademik terkait jasa dan kontribusi Soeharto telah dilakukan di berbagai daerah. Ia menekankan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto akan sah secara hukum apabila tidak bertentangan dengan konstitusi. “Sekarang tinggal menunggu political will Presiden Prabowo untuk menindaklanjuti rekomendasi yang telah berkembang,” ujarnya.
Tokoh muda Pangkalpinang, Sigitdianto, menilai Soeharto sebagai figur yang berhasil melakukan konsolidasi kebangsaan setelah masa kepemimpinan Soekarno yang berfokus pada ideologi, dan sebelum era reformasi yang menekankan demokrasi. Ia juga menyoroti keberhasilan Soeharto dalam pengelolaan sumber daya alam serta penerapan sistem ekonomi berbasis teknokrasi dan meritokrasi.
Menutup forum, Abrillioga, mengajak generasi muda untuk menilai sosok Soeharto secara objektif dan proporsional, dengan melihat substansi kebijakan dan dampak nyata pembangunan pada masanya.
Usai dialog, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi pembentukan AMAN DPW Kepulauan Bangka Belitung yang dipimpin oleh Muhammad Septiawan selaku Ketua DPW terpilih. Melalui deklarasi ini, AMAN DPW Babel resmi dikukuhkan dan siap berkontribusi dalam gerakan mahasiswa nasional di bawah komando Muhammad Septiawan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kalangan muda Bangka Belitung dalam memperkuat semangat kebangsaan sekaligus memperluas ruang diskusi publik yang konstruktif di daerah.









