Pangkalpinang,VissionNews.Com- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pangkalpinang, Agustus Afendi mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kota Pangkalpinang masih membutuhkan tambahan orang tua asuh dalam program Kota Genting (Gerakan Atasi Stunting).
Agustus menyebutkan, kebutuhan orang tua asuh tahun 2025 ditargetkan sebanyak 422 orang, namun hingga kini baru sekitar 300 orang yang sudah terlibat. Pemerintah kota bersama dinas terus berupaya menggandeng berbagai pihak, termasuk perbankan dan perusahaan swasta.
“Target kita 422 orang tua asuh, sekarang baru 300-an. Kita terus mengejar, kemarin sudah ada Bank Sumsel Babel dan beberapa pihak swasta yang berkenan menjadi orang tua asuh,” ujar Agustus, Minggu (30/11/2025).
Ia menjelaskan mekanisme pemilihan orang tua asuh dapat dilakukan dengan mendatangi langsung kantor DP3AKB atau melalui pendekatan dinas kepada perusahaan-perusahaan swasta. “Mereka bisa datang ke dinas, atau kami yang mendatangi perusahaan untuk mengajak bersama-sama mencegah stunting,” tambahnya.
DP3AKB juga tengah mempersiapkan Penganugerahan Kota Genting yang direncanakan berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2025 di Balai Besar Betason. Dalam acara tersebut, penghargaan akan diberikan kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua TP PKK Pangkalpinang.
Agustus turut menyampaikan bahwa angka stunting di Pangkalpinang menunjukkan tren penurunan signifikan. Pada tahun 2023 prevalensi stunting berada di angka 20,6 persen, turun menjadi 17,4 persen pada tahun 2024. Pemerintah kota menargetkan angka tersebut kembali turun menjadi 14,9 persen pada 2025.
“Kita tetap sesuai arahan Pak Menteri terkait lima program utama, yaitu quinquin, kota Genting, tamasya, sidayah, dan Gati. Ini yang terus kita kejar,” jelasnya.
DP3AKB berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi percepatan penurunan stunting di Kota Pangkalpinang.









