Pangkalpinang,VissionNews.Com- PT Timah Tbk menyambut positif kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki tata kelola sektor pertimahan. Hal ini disampaikan oleh Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, dalam keterangan resminya, Jumat (05/09/2025).
Anggi menegaskan bahwa kehadiran Satgas Timah merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan pengelolaan industri timah yang lebih baik, berkelanjutan, dan memberikan manfaat maksimal bagi negara serta masyarakat.
“Perusahaan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, khususnya Gubernur Provinsi Bangka Belitung, atas dukungan terhadap upaya perbaikan tata kelola timah di Bangka Belitung. Harapannya, sumber daya alam timah dapat dikelola secara optimal demi kemakmuran bangsa,” ujar Anggi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kehadiran Satgas Timah tidak perlu dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai instrumen negara untuk menata ulang sektor pertimahan. Langkah ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat regulasi, pengawasan aktivitas pertambangan, dan penerapan praktik penambangan yang berwawasan lingkungan.
“Satgas Timah bukanlah momok yang menakutkan, tetapi mitra yang hadir untuk menciptakan ruang sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun tata kelola yang lebih kuat, transparan, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Anggi juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam proses penambangan yang sesuai regulasi dan kaidah penambangan yang baik (good mining practice). Ia menilai, perbaikan tata kelola yang tengah dijalankan akan membuka ruang lebih besar bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara legal dan produktif.
“Sebagaimana pola kemitraan yang selama ini terjalin antara PT Timah Tbk dan masyarakat, khususnya di wilayah IUP perusahaan, perbaikan ini diharapkan mampu menghadirkan kolaborasi yang lebih sehat dan produktif,” jelas Anggi.
Ia menambahkan, hal ini juga selaras dengan arahan Gubernur Bangka Belitung yang mendorong optimalisasi dan perbaikan program kemitraan masyarakat sesuai regulasi. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal bagi penerimaan negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Perusahaan ingin menegaskan kembali bahwa Satgas Timah hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai mitra strategis yang memastikan pengelolaan kekayaan alam dilakukan secara adil, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi generasi saat ini maupun yang akan datang,” pungkas Anggi.
PT Timah meyakini bahwa keberhasilan dalam membangun tata kelola pertimahan yang lebih baik sangat bergantung pada dukungan seluruh pihak. Oleh karena itu, sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan sektor pertambangan timah yang lebih transparan, adil, dan ramah lingkungan.(*/ss)