Pangkalpinang,VissionNews.Com- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Kota Pangkalpinang, Agus Riyanto, menegaskan pihaknya terus memperkuat pengawasan terhadap makanan siap saji, khususnya yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurut Agus, uji laboratorium terhadap makanan siap saji memang menjadi ranah dinas kesehatan kabupaten/kota. Namun, Badan POM tetap terlibat aktif melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sudah ada MoU antara Kepala Badan POM dengan Kepala BGN. Saat ini ruang lingkupnya sedang dipersiapkan, terutama dukungan anggaran dari pusat yang sedang digodok. Nantinya ada alokasi anggaran dari BGN ke Badan POM untuk menunjang pengawalan kami,” ujarnya.
Agus menambahkan, Badan POM telah memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk melakukan pelatihan keamanan pangan bagi tenaga penjamah makanan.
“Kami bersama dinas kesehatan sudah rutin mengadakan pelatihan, agar prinsip-prinsip keamanan pangan bisa diterapkan dan sebagai upaya mitigasi risiko agar tidak terjadi kasus keracunan makanan seperti di daerah lain,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, di Bangka Belitung baru tercatat satu kasus keracunan makanan, yakni di Belitung Timur. “Selebihnya belum ada, dan mudah-mudahan tidak terjadi. Namun seluruh SPPG di Pangkalpinang sudah dilakukan pelatihan di Balai POM, sehingga jika ada kejadian, kami siap melakukan pengujian laboratorium untuk menentukan penyebab keracunan,” tegas Agus.
Dalam kasus di Belitung Timur, hasil uji laboratorium menunjukkan keracunan disebabkan oleh bakteri pada makanan. Agus menekankan bahwa makanan aman dikonsumsi apabila bebas dari tiga bahaya utama, yakni bahaya fisik, kimia, dan mikrobiologi.
“Bahaya fisik misalnya ada kerikil atau isi staples yang masuk, bahaya kimia seperti formalin atau boraks, sedangkan bahaya mikrobiologi berasal dari bakteri,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Badan POM Pangkalpinang berkomitmen mendukung keamanan pangan masyarakat sekaligus mencegah terulangnya kasus keracunan.(ss)