Pangkalpinang,VissionNews.Com- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16, Forum Perempuan Peduli Indonesia (FPPI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema peran perempuan sebagai agen rekonsiliasi sosial dan politik pasca Pilkada Ulang 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Puncak Kolong Ijo, Pangkalpinang, Jumat (12/09/2025) dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai organisasi perempuan yang bergerak di bidang keagamaan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
FGD ini bertujuan untuk merumuskan strategi serta langkah konkret dalam mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam proses rekonsiliasi sosial-politik pasca pesta demokrasi ulang yang akan digelar tahun depan.
Ketua DPC FPPI Kota Pangkalpinang, Fifi Yulianita, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada para narasumber yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Wakil Gubernur Hellyana, Ibu Dinda Rembulan selaku Ketua Umum DPP FPPI, serta Prof. Udin yang telah memberikan ilmu dan inspirasi berharga bagi para peserta FGD,” ujarnya.
Fifi menjelaskan, FGD ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-16 FPPI. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas serta memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.
“Kami berharap semangat kebersamaan dan kepedulian yang terbangun dalam FGD ini bisa terus menyala, dan menginspirasi perempuan-perempuan di Bangka Belitung untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” lanjutnya.
Lebih jauh, Fifi menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses legislasi dan pengambilan kebijakan publik. Menurutnya, representasi perempuan di kursi kekuasaan sangat penting untuk mewujudkan kebijakan yang adil dan inklusif.
“Perempuan harus hadir sebagai legislator dan pengambil keputusan. Kita perlu memperbanyak suara perempuan di lembaga legislatif agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat,” katanya.
Ia juga menyoroti peran vital perempuan sebagai pendidik generasi masa depan. “Perempuan adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Mari kita berikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.