Lapas Perempuan Pangkalpinang Peringati Maulid Nabi ke-1447 H dengan Tradisi Nganggung dan Ceramah Agama

Pangkalpinang,VissionNews.Com- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ke-1447 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Pangkalpinang menggelar kegiatan keagamaan bertema Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk Membangun Pribadi yang Berakhlakul Karimah” pada Kamis (04/09/2025), Kegiatan ini turut diwarnai dengan pelestarian kearifan lokal masyarakat Bangka Belitung melalui pelaksanaan tradisi nganggung.

Tradisi nganggung merupakan budaya khas masyarakat Bangka Belitung yang dilakukan dengan membawa aneka hidangan dalam dulang (nampan besar) yang ditutupi tudung saji, kemudian disantap bersama. Tradisi ini biasanya digelar dalam momen-momen keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan Tahun Baru Islam.

Acara yang berlangsung di Aula Lapas Perempuan Pangkalpinang ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas, Rina Setiari, jajaran pejabat struktural, seluruh pegawai, serta warga binaan. Kegiatan ini juga menghadirkan tim dari Indonesian Al-Quran Center (IAC) dan Ustadz Kurnia sebagai penceramah utama.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan saritilawah, penampilan rebana dan nada muslimah, serta khataman Al-Quran oleh warga binaan yang dibimbing oleh tim IAC. Suasana khidmat semakin terasa saat gema shalawat Nabi bergema dari pengeras suara, menambah kekhusyukan acara yang penuh syukur dan doa.

Dalam sambutannya, Kalapas Rina Setiari mengapresiasi pelestarian budaya lokal yang tetap dijaga, meskipun kegiatan dilakukan di dalam lingkungan lapas. Ia menyebut bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong dalam tradisi nganggung sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Tradisi nganggung ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Maulid Nabi, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong antara pegawai dan warga binaan. Semoga seluruh rangkaian kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua,” ujar Rina.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustadz Kurnia menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengaitkan tradisi nganggung sebagai bentuk nyata penerapan nilai kepedulian dan kebersamaan.

“Keteladanan dan sifat-sifat Rasulullah SAW harus senantiasa kita contoh. Budaya seperti nganggung ini adalah salah satu cara mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Ustadz Kurnia.

Setelah ceramah agama selesai, dulang-dulang berisi makanan tradisional disusun rapi di atas tikar. Seluruh peserta duduk bersila, dan acara dilanjutkan dengan doa serta bacaan shalawat sebelum makanan dibuka dan disantap bersama.

Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Pangkalpinang tak hanya memperingati Maulid Nabi secara religius, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara pegawai dan warga binaan serta melestarikan budaya lokal yang sarat makna kebersamaan.

Share

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *