Pangkalpinang,VissionNews.Com- Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang menyayangkan aksi tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI Polisi Militer (PM) di Pangkalpinang terhadap Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Bangka Belitung, Hasan Rumata.
Hasan Rumata yang juga merupakan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI Polisi Militer (PM) berinisial JK yang bertugas di Pangkalpinang. Menurut sumber terpercaya, kejadian diawali terjadinya kecelakaan lalu lintas antara keduanya, pada Jum’at malam, tanggal 1 Agustus 2025. Tetapi sangat disayangkan, berujung penganiayaan,
“Tentu kami sangat menyayangkan tingkah arogansi seorang oknum TNI di Pangkalpinang ini, karena tindakannya tidak hanya melukai ayahanda kami secara personal, melainkan juga nama dan marwah Muhammadiyah. Apalagi beliau adalah Sekretaris MUI yang notabennya adalah ulama besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas Jazzky Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang, Sabtu (02/08/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sabtu pagi, 2 Agustus 2025, kader dari berbagai Organisasi Otonom Muhammadiyah berkumpul di Masjid Muhajirin Muhammadiyah untuk menyusun langkah-langkah hukum yang akan ditempuh. Saat ini, pihak korban sudah mengantongi bukti dan memiliki saksi yang berada di lokasi kejadian saat terjadi peristiwa tersebut, termasuk sudah mengantongi identitas terduga pelaku,
“Kami dan seluruh jajaran Angkatan Muda Muhammadiyah Bangka Belitung sudah mendampingi ayahanda kami untuk membuat laporan resmi ke Kantor Polisi Militer yang ada di Kota Pangkalpinang. Tentu ini langkah komunikatif kami untuk menjalankan prosedur yang berlaku tanpa ada unsur kekerasan lainnya secara komunikatif,” ujar Jazzky.
Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang mengaku akan mengawal terus kasus ini hingga mendapatkan titik terang dan kembalinya Marwah Muhammadiyah pasca insiden ini. Jazzky menegaskan jika yang bersangkutan tidak menunjukkan etikad baiknya, maka Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang dan seluruh jajaran Angkatan Muda Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membuat laporan lebih jauh ke pihak berwajib,
“Kami dari Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang tetap menjalankan prosedur yang berlaku, namun kami pula berharap ada tindakan tegas terhadap oknum pelaku tersebut kepada Komandan Denpom II/5 Bangka,” tegas nya.(*)