Volume Sampah Meningkat Tajam Saat Karnaval HUT RI ke-80 di Pangkalpinang, DLH Kerahkan 150 Personel

Pangkalpinang,VissionNews.Com- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025 berlangsung meriah. Berbagai kegiatan seperti pawai baris-berbaris, karnaval, hingga kendaraan hias turut memeriahkan suasana. Namun, di balik kemeriahan tersebut, volume sampah mengalami lonjakan signifikan, terutama pada hari kedua pelaksanaan acara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan HUT RI dari sisi kebersihan, terutama pasca pelaksanaan pawai dan karnaval.

“Volume sampah mengalami peningkatan cukup tajam, khususnya di hari kedua. Hari pertama hanya tercatat 6,6 ton sampah, namun di hari kedua melonjak drastis menjadi 22 ton. Hari ketiga turun menjadi 4 ton,” ucap Bartholomeus, Jumat (05/08/2025).

Menurutnya, lonjakan volume sampah pada hari kedua disebabkan oleh jumlah peserta dan penonton karnaval yang jauh lebih banyak dibandingkan hari lainnya.

“Hari ketiga relatif sepi karena jumlah peserta sedikit, rutenya panjang, dan durasi kegiatannya lebih pendek, sehingga tidak banyak sampah yang menumpuk,” jelasnya.

DLH mencatat, titik-titik dengan tumpukan sampah terbanyak berada di area panggung utama, Taman Sari, Taman Merdeka, Transmart hingga Polresta, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mentok, area Kuburan Korkhof, Kampung Bintang, hingga Pasar.

Untuk menangani volume sampah yang membeludak, DLH mengerahkan 150 personel kebersihan dengan dukungan 3 unit dump truck dan 2 kendaraan pickup. Namun, karena hujan turun saat proses pembersihan, beberapa titik tidak bisa langsung dibersihkan hingga malam hari.

“Kami lakukan pembersihan sampai pukul 11 malam. Beberapa titik terpaksa kami lanjutkan keesokan harinya karena hujan cukup deras,” tambahnya.

Hingga kini, pengangkutan dan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih dapat ditangani, meski seluruh tenaga dan armada yang ada dimaksimalkan.

Bartholomeus juga berharap pada perayaan tahun depan, panitia dari pemerintah provinsi dapat berkoordinasi lebih baik, terutama dalam penyediaan tempat pembuangan sampah sementara di sepanjang rute kegiatan.

“Saat ini kami hanya mengandalkan petugas sapu. Harapannya ke depan, disediakan wadah sampah yang memadai agar masyarakat dan pedagang bisa membuang sampah pada tempatnya. Kami nyaris tidak melihat adanya upaya pengurangan timbulan sampah dari panitia,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga fasilitas publik seperti taman dan tanaman.

“Mohon masyarakat membawa kantong plastik untuk sampah belanjaannya, jangan dibuang di jalan. Dan yang paling penting, jangan duduk di taman, median jalan, atau di atas tanaman. Banyak tanaman yang rusak karena diduduki,” pungkasnya.(ss)

Share

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *