Pangkalpinang,VissionNews.Com- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kota Pangkalpinang, Yan Rizana, memaparkan sejumlah program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota Pangkalpinang, Prof Saparudin yang resmi menjabat sejak 15 Oktober 2025 lalu.
Menurutnya, program 100 hari kerja ini mencakup beberapa sektor penting, dimulai dari bidang kebersihan kota. Wali Kota telah meluncurkan gerakan “Jumat Bersih” yang diawali dengan kegiatan gotong royong di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan. Kegiatan ini nantinya akan diperluas ke berbagai lokasi di seluruh wilayah Pangkalpinang.
“Program bersih-bersih ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Yan Rizana, Rabu (05/11/2025).
Selain kebersihan, sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama. Salah satu prioritas yang tengah disiapkan adalah pembangunan SMP Negeri 11 Pangkalpinang, yang saat ini masih dalam tahap perencanaan mulai dari penentuan lokasi hingga penyusunan Detail Engineering Design (DED). “Mudah-mudahan pada tahun 2026 pembangunan SMP 11 sudah bisa dimulai,” jelasnya.
Di bidang kesehatan, pemerintah kota tengah membahas mekanisme pelaksanaan program BPJS Kesehatan yang menjadi bagian dari janji politik Wali Kota. Koordinasi lebih lanjut akan dilakukan agar program ini dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Untuk sektor pendapatan daerah, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pemerintah telah menggulirkan kebijakan pemutihan denda PBB, sehingga masyarakat hanya perlu membayar pokok pajaknya saja. Program ini dikoordinasikan oleh Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Pangkalpinang.
Selain itu, pemerintah kota juga mendukung program nasional Sekolah Rakyat yang masuk dalam agenda Asta Cita. Rencana pembangunan sekolah rakyat di Pangkalpinang sudah disiapkan, termasuk penentuan lokasi.
Yan Rizana menambahkan, tantangan utama dalam pelaksanaan berbagai program tersebut adalah keterbatasan anggaran. Namun, pihaknya optimistis bahwa dengan kerja sama dan semangat gotong royong, program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
“Beberapa program tidak membutuhkan biaya besar, seperti kegiatan gotong royong yang justru bisa memperkuat kebersamaan masyarakat,” katanya.
Menutup keterangannya, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan saluran air di tengah tingginya curah hujan saat ini. “Kita prioritaskan kegiatan pembersihan saluran agar air dapat mengalir lancar dan dapat meminimalisir potensi banjir. Ini bisa kita lakukan bersama masyarakat,” tutupnya.(ss)









