Pangkalpinang,VissionNews.com- Suasana haru menyelimuti peresmian Masjid Hj. Bakri Pangkalpinang yang digelar hari ini. Masjid yang menjalani renovasi sejak peletakan batu pertama pada Agustus 2023 itu kini berdiri megah dan kembali dapat digunakan masyarakat untuk beribadah. Renovasi ini menelan biaya sebesar Rp4,7 miliar, di mana 70 persen dananya merupakan hasil infak masyarakat di lampu merah Masjid DKT.
Peresmian dihadiri sejumlah tokoh agama dan organisasi Islam, seperti Ketua MUI Pangkalpinang dan perwakilan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pangkalpinang. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan atas rampungnya renovasi salah satu masjid bersejarah di kota tersebut.
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin (Prof Udin), dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada masyarakat yang telah bergotong royong membantu pembangunan kembali masjid itu.
“Saya benar-benar mengapresiasi masyarakat Pangkalpinang. Renovasi Masjid Hj. Bakri ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi bukti kuatnya kebersamaan dan kepedulian warga kita,” ujarnya.
Prof Udin juga menekankan makna infak dan sedekah dalam ajaran Islam. Ia menyebut bahwa budaya memberi, meski dengan nominal kecil, dapat menghasilkan dampak besar bagi umat.
“Infak itu sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Dari tangan-tangan kecil yang menyumbang di lampu merah, muncullah rumah ibadah sebesar ini. Ini bukti bahwa keberkahan lahir dari keikhlasan,” tuturnya.
Menurutnya, keberhasilan renovasi Masjid Hj. Bakri menjadi contoh ideal pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah, kata dia, memberikan arah dan kebijakan, sementara masyarakat berperan sebagai penggerak utama yang menghidupkan proses pembangunan.
Ketua MUI dan perwakilan DMI Pangkalpinang juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Mereka berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi, pembinaan umat, dan kegiatan sosial.
Peresmian ini sekaligus menandai babak baru bagi Masjid Hj. Bakri, yang kini siap kembali memfasilitasi kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Renovasi besar yang terlaksana berkat keberkahan infak warga menjadi bukti kuatnya modal sosial dan semangat gotong royong masyarakat Pangkalpinang.
