Gelar Reses di Opas, Ucok: Dorong Realisasi Tembok Panahan Banjir dan Pengerukan Sungai Rangkui

Pangkalpinang,VissionNews.Com- Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ucok Oktahaber, SH., MH., kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam agenda resesnya yang kali ini digelar di Jalan Timah 1, Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Jumat (19/09/2025).

Dalam kegiatan yang berlangsung lancar dan dihadiri oleh Lurah serta sejumlah tokoh masyarakat setempat ini, berbagai aspirasi penting kembali mencuat, terutama terkait penanganan banjir yang menjadi persoalan utama warga sekitar.

“Alhamdulillah reses hari ini berjalan lancar, dihadiri Pak Lurah dan masyarakat. Tadi beliau menyampaikan aspirasi yang sebelumnya juga pernah diajukan, yakni pembangunan plate decker. Tapi hari ini ada tambahan baru yang sangat penting, yaitu usulan pembangunan tembok penahan banjir dan pengerukan alur Sungai Rangkui,” ujar Ucok kepada awak media usai kegiatan.

Menurutnya, kondisi alur sungai yang dangkal telah menyulitkan aktivitas nelayan, terutama saat air surut. Tidak hanya itu, banjir yang kerap melanda kawasan tersebut juga menjadi keluhan utama warga yang terus disuarakan dalam setiap agenda reses.

Ucok mengungkapkan, usulan pembangunan plate decker telah beberapa kali disampaikan dalam reses sebelumnya, namun hingga kini belum terealisasi. Ia berharap, pada reses ketiga kali ini, aspirasi tersebut dapat benar-benar ditindaklanjuti oleh pemerintah.

“Sudah tiga kali saya reses di sini, ajuan yang sama terus disuarakan. Tapi belum juga terealisasi. Padahal ini demi kepentingan masyarakat. Bukan sekadar soal pokok-pokok pikiran (pokir) dewan, tapi soal kebutuhan mendesak warga. Harapan saya, ini bisa benar-benar dijadikan prioritas,” tegas Ucok.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah, baik kota maupun provinsi, untuk lebih serius merespons kebutuhan riil masyarakat, terutama yang sifatnya mendesak seperti penanganan banjir dan perbaikan akses sungai untuk nelayan.

“Mudah-mudahan bisa terrealisasi. Kita sadar kondisi anggaran sedang ketat, tapi kita harus lihat urgensinya juga. Ini sudah lama diajukan, dan sangat penting bagi masyarakat di sini,” pungkasnya.

Share

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *