Babel,VissionNews.Com- Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Dody Kusdian, mendorong pemerintah provinsi untuk segera membuat regulasi tegas terkait pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Menurutnya, plastik yang sulit terurai dapat menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
“Plastik bisa bertahan ratusan bahkan ribuan tahun. Kalau tidak kita kendalikan, pencemaran tanah, air, udara hingga laut akan semakin parah. Hewan bisa menelannya, sementara manusia juga berisiko terkena dampak kesehatan seperti gangguan organ dan kanker,” kata Dody saat diwawancarai wartawan, Kamis (28/08/2025).
Dody menekankan bahwa langkah pengendalian tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pelaku usaha, sekolah, hingga rumah tangga harus ikut berpartisipasi.
Sebagai contoh, ia menyampaikan bahwa sekolah yang dikelolanya sudah melarang penggunaan plastik untuk membungkus makanan. Edukasi sejak dini itu, kata dia, penting agar generasi muda terbiasa mengurangi ketergantungan terhadap plastik.
“Selain itu, kami juga sudah mengolah sampah organik menjadi pupuk. Jadi bukan sekadar melarang, tapi juga memberikan solusi. Termasuk mendorong masyarakat menggunakan tas belanja non-plastik yang bisa dipakai berulang kali,” jelasnya.
Politisi tersebut juga menyinggung kondisi pantai di Belitung yang kerap dipenuhi sampah plastik saat musim angin barat. Menurutnya, kondisi itu merusak citra pariwisata sekaligus mencemari laut.
“Apapun yang kita buang ke sungai atau laut, pada akhirnya akan kembali lagi kepada kita. Jika dibiarkan, ekosistem laut akan rusak, biota laut bisa mati. Bali sudah menunjukkan keseriusan dalam menangani limbah plastik, Babel juga harus bisa mencontohnya,” tegasnya.
