Babel,VissionNews.Com- Dalam resesnya, Dody Kusdian menegaskan bahwa tema khusus yang diangkat kali ini memang difokuskan pada dunia pendidikan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan tiga prioritas pembangunan Gubernur Babel, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kenapa pendidikan yang kita bedah dulu? Karena guru dan siswa adalah ujung tombak di lapangan. Kita ingin tahu problem nyata mereka apa, lalu kita petakan dan masukkan ke dalam program perencanaan daerah. Mumpung ada momentum, bisa diakomodir di RKPD atau bahkan RPJMD lima tahun ke depan,” ucap Dody, Kamis (18/09/2025).
Ia menyoroti fakta bahwa rata-rata lama sekolah di Bangka Belitung baru 8,3 tahun, salah satu yang terendah di Indonesia.
“Ini harus jadi perhatian serius. Padahal kita banyak orang pintar, tapi kenapa pendidikan kita justru terpuruk? Jangan sampai perencanaan hanya tampung aspirasi tapi tidak pernah dikerjakan,” tegasnya.
Dody juga menekankan pentingnya konsistensi perencanaan dan kolaborasi tiga pilar utama pendidikan: orang tua, guru, dan sekolah.
“Kalau kita ingin pendidikan berkualitas, tidak bisa hanya mengandalkan program gratis. Anak dari keluarga miskin wajib dibantu, tapi orang tua yang mampu harus ikut berperan melalui komite atau dukungan lain. Sekolah juga harus transparan soal kebutuhan, komunikasikan dengan orang tua, atau cari dukungan lain,” katanya.
Selain itu, ia menilai perlunya regulasi untuk menjembatani kontribusi dunia usaha terhadap pendidikan di Babel.
“Perusahaan jangan hanya beroperasi di sini, tapi rekrutmennya ambil orang luar. Harus ada Perda atau aturan yang mewajibkan mereka ikut support SDM lokal lewat pendidikan,” tutupnya.