DPRD Babel Gelar RDP dengan PT Timah, Bahas Tata Kelola Pertambangan hingga Kesejahteraan Masyarakat

Babel,Vissionanews.Com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur Utama PT Timah Tbk dan jajaran, Sabtu (13/09/2025), di Ruang Ketua DPRD. Agenda pertemuan membahas potensi, produksi, keberlanjutan, serta tata kelola pertambangan timah di wilayah Babel.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, memimpin langsung jalannya rapat, didampingi Wakil Ketua Eddy Iskandar dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Dalam forum tersebut, para legislator menyampaikan berbagai masukan terkait perbaikan tata kelola industri pertimahan agar lebih berpihak pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen menjaga stabilitas operasional tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

“Jumlah karyawan PT Timah saat ini sekitar 4.000 orang. Kami berupaya mempertahankan jumlah ini dengan terus memberdayakan sumber daya manusia lokal di Bangka Belitung,” ujar Restu.

Menanggapi anjloknya harga timah di pasar global, PT Timah berencana segera menggelar rapat internal untuk menetapkan harga sementara, meskipun keputusan harga bukan sepenuhnya kewenangan perusahaan.

“Kami akan mencari solusi terbaik agar masyarakat, khususnya para penambang, tidak perlu menunggu terlalu lama,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, PT Timah juga tengah menyiapkan eksekusi terhadap sejumlah lokasi tambang potensial. Restu mengungkapkan, tambang-tambang kecil yang sebelumnya dianggap tidak produktif ternyata mampu menghasilkan pendapatan antara Rp30 hingga Rp40 juta per bulan.

“Tambang kecil ini akan ditata ulang agar pengelolaannya lebih optimal dan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar, terutama dalam menyerap tenaga kerja lokal,” jelasnya.

RDP ini menjadi momentum penting untuk menjalin sinergi antara DPRD dan PT Timah dalam menciptakan tata kelola pertambangan yang lebih baik. Selain fokus pada aspek produksi dan harga, pertemuan juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.

Share

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *