Babel,VissionNews.Com- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Yayasan Bangka Buana Cipta Ibu Muda Berkarya (IMB) menggelar seminar bertema perlindungan dan pemberdayaan anak di era digital. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dinas Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Rabu (23/07/2025), dan dihadiri oleh 80 peserta dari berbagai kalangan.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Wakil Gubernur Babel Hellyana serta Tita Indah Pratiwi dari Ibu Muda Berkarya. Dalam pemaparannya, Wagub Hellyana menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda di era kecanggihan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
“Kita tidak bisa menerka seperti apa masa depan. Anak-anak generasi alfa dan beta saat ini tumbuh bersama teknologi. Jika kita sebagai orang tua tidak hadir dan memeluk mereka dengan kasih, maka bisa saja handphone menjadi ‘orang tua’ mereka. Ini sangat mengerikan,” ungkap Hellyana.
Sebagai Pembina Yayasan IMB, Hellyana juga mengajak para orang tua, khususnya para ibu, untuk menanamkan nilai keberanian, kasih sayang, dan keteladanan dalam mendidik anak. Menurutnya, membesarkan anak tidak cukup hanya dengan buku, tetapi juga dengan pelukan dan hati yang hangat.
“Bangsa yang besar bukan hanya dibangun dari ekonomi, tetapi juga dari hati para ibu dan keberanian anak-anaknya. Mari kita rawat sesama perempuan dengan kasih dan hormat, karena anak hebat lahir dari ibu yang hebat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan IMB, Fifie Yulianita, menyampaikan bahwa HAN tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang ramah anak.
“Sebagai seorang ibu yang juga berkarya, saya merasa bangga bisa turut mendidik generasi penerus bangsa. Mari jadikan peringatan HAN ke-41 ini sebagai ajakan untuk semua pihak – pemerintah, masyarakat, dan anak-anak – agar bahu membahu membangun masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Yayasan IMB dalam mengadvokasi peran ibu muda dalam pendidikan dan pengasuhan anak, sekaligus mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan bangsa.(*/ss)