Babel,VissionNews.Com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Timah Tbk pada Selasa (02/09/2025), di Ruang Badan Musyawarah DPRD. Rapat yang sedianya dimulai pukul 10.00 WIB tersebut membahas potensi, produksi, keberlanjutan, serta tata kelola pertambangan timah di Babel. Namun, agenda tersebut harus ditunda karena ketidakhadiran Direksi PT Timah.
Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, menyampaikan bahwa rapat akan dijadwalkan ulang dan dilanjutkan pada Senin, 8 September 2025. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka antara legislatif dan pihak perusahaan untuk menciptakan tata kelola pertambangan yang lebih baik.
“Kita mendukung kebijakan Presiden. Namun dialog ini penting agar tata kelola pertambangan lebih jelas, terarah, dan berkelanjutan,” ujar Didit.
Lebih lanjut, Didit menyoroti kondisi perekonomian Bangka Belitung yang saat ini tengah mengalami pelemahan. Menurutnya, sektor strategis seperti timah perlu mendapat perhatian serius agar tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
“Kondisi Babel ekonominya sedang lemah. Setelah pembahasan ini selesai, jangan sampai muncul masalah baru. Ini isu yang sangat sensitif bagi masyarakat,” tegasnya.
DPRD berharap, dalam pertemuan lanjutan nanti, jajaran Direksi PT Timah dapat hadir dan terlibat aktif dalam diskusi. Hasil RDP tersebut diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang mendukung keberlanjutan industri timah tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat maupun lingkungan.(ss)