Babel,VissionNews.Com- DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar reses masa sidang III tahun sidang I di Ruang Betason, Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (18/9/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, hingga keluhan langsung kepada wakil rakyat.
Reses gabungan Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Pangkalpinang tersebut dihadiri oleh enam anggota DPRD Babel, yakni Eddy Iskandar, Dody Kusdian, Sadiri, Ucok Oktaber, dr. Adi Sucipto, dan Monica Haprinda. Kehadiran mereka disambut antusias oleh para ketua RT dan RW se-Kota Pangkalpinang yang memenuhi ruangan.
Dalam sambutannya, Eddy Iskandar menegaskan bahwa reses bukan sekadar agenda rutin, melainkan forum penting untuk menjalin komunikasi dua arah antara masyarakat dan dewan.
“Reses ini adalah momentum bagi kita untuk mendengar suara masyarakat. Apa yang disampaikan hari ini akan menjadi masukan berharga dalam merumuskan kebijakan pembangunan ke depan,” ucapnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan dialog terbuka. Para undangan aktif menyampaikan persoalan yang dihadapi di lingkungan mereka, mulai dari perbaikan infrastruktur, pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, hingga program pemberdayaan masyarakat.
Para anggota DPRD pun menanggapi dengan serius setiap masukan yang masuk. Mereka berkomitmen untuk membawa aspirasi tersebut ke rapat-rapat pembahasan di tingkat provinsi agar dapat ditindaklanjuti sesuai kewenangan.
Dalam kesempatan itu, Aksan Visyawan menyinggung keterbatasan kewenangan daerah sejak berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja. Menurutnya, sebagian kewenangan provinsi kini diambil alih pemerintah pusat, sehingga pengambilan kebijakan harus lebih selektif.
“Kondisi ekonomi Babel memang belum sepenuhnya membaik. Aspirasi bapak dan ibu akan kami pilah, lalu diprioritaskan mana yang paling mendesak. Fokus kita tetap pada kesehatan, pendidikan, dan pembangunan,” tegasnya.
Sementara itu, Sadiri menekankan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kota Pangkalpinang harus menjadi perhatian utama.
“Sebagai ibu kota provinsi, wajar bila masyarakat berharap kualitas jalan di Pangkalpinang lebih baik,” ujarnya.
Monica Haprinda menambahkan bahwa rencana pembangunan jalan di kawasan Terminal Selindung sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan tahun lalu. Ia berharap pemerintah kota yang baru dapat melanjutkannya.
“Kami akan terus mengawal agar rencana tersebut terealisasi sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Monica.
Ucok Oktaber juga menyoroti Terminal Selindung. Ia menyebut perbaikan jalan dan penerangan di kawasan itu penting dan akan dikolaborasikan bersama pemerintah kota.
Menutup rangkaian diskusi, Eddy Iskandar kembali menegaskan bahwa pelayanan dasar masyarakat tetap menjadi prioritas utama DPRD Babel.
“Kesehatan dan pendidikan adalah hal yang harus terus kita dorong. Untuk urusan jalan yang menjadi kewenangan kota, kita akan kawal bersama-sama agar bisa diwujudkan,” pungkasnya.
Reses masa sidang III DPRD Babel ini akan berlangsung hingga 20 September 2025, dengan agenda pertemuan lanjutan di sejumlah titik sesuai wilayah dapil masing-masing anggota dewan.