Dari Desa Untuk Bangsa, PT Timah Dukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lewat Pemberdayaan Potesinsi Lokal

Pangkalpinang,VissionNews.Com- Sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, PT Timah melaksanakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berbasis potensi lokal di wilayah operasional Perusahaan.

Inisiatif PT Timah dalam mengembangkan potensi lokal bukan hanya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, tapi sekaligus menjaga kelestarian budaya dan sumber daya yang ada di daerah.

PT Timah berkolaborasi dengan kelompok masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal yang dimiliki seperti di Belitung, PT Timah mengembangkan pertanian nanas di Desa Badau bersama kelompok Tani Aik Jelutung. Mereka mengoptimalkan lahan bekas tambang untuk perkebunan nanas dan sebagaimana diketahui nanas badau memang sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Selain itu, PT Timah juga mendukung Kelompok Bina Tani di Dusun Gangse, Belitung Timur untuk mengembangkan pertanian bawang. Dimana kawasan ini dinilai cocok untuk budidaya pertanian bawang.

Di Kabupaten Bangka Selatan, PT Timah mendukung Gapoktan Sinar Baru, Desa Paku untuk mengembangkan pertanian cabai yang manfaatnya telah dirasakan masyarakat. PT Timah membina mereka mulai dari memberikan pelatihan budidaya cabai hingga saat ini mereka bisa meningkatkan produktivitas hasil panen cabai.

Anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini juga mendukung Kelompok Usaha KUPS Garam Mudong Lestari Desa Padang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur yang mengembangkan pengelolaan garam sesuai dengan potensi daerah mereka.

Di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Kundur Kabupaten Karimun PT Timah juga mendukung Pokdakan Tuah Bersatu untuk mengembangkan potensi budidaya kakap putih yang dilaksanakan bersama Pokdakan Tuah Bersatu.

Ketua Pokdakan Tuah Bersatu Amran mengatakan, sejak dibina PT Timah kelompok mereka terus berkembang, bahkan bisa membentuk kelompok lainnya.

“Program bersama PT Timah sudah dimulai sejak tahun 2023, PT Timah membantu dan membina kami untuk mengembangkan budidaya kakap putih. Sehingga kami bisa memiliki mata pencaharian lainnya selain sebagai nelayan dan kami sudah bisa penen serta menjual hasil tangkapan,” kata Amran beberapa waktu lalu.

Terbilang sukses mengembangkan budidaya perikanan mereka kemudian juga membentuk kelompok pertanian hidroponik bersama kelompok perempuan Lanjut Bestari untuk mengembangkan pertanian sayur guna memenuhi kebutuhan pangan.

“Awalnya dari kelompok kami, kemudian kami membentuk kelompok hidroponik bagi ibu-ibu dan kelompok terasi. Kami bersyukur pembinaan dan dukungan dari PT Timah telah membantu perekonomian kami, tadinya ibu-ibu hanya ibu rumah tangga sekarang bisa menanam sayur. Terima kasih PT Timah yang telah memperhatikan daerah kami di Sawang Laut,” katanya.

Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan mengoptimalkan potensi lokal adalah aset yang bisa menjadi penggerak utama ekonomi daerah. Untuk itu, PT Timah melalui program TJSL hadir sebagai membantu masyarakat mengelola potensi tersebut secara optimal dan berkelanjutan.

“PT Timah berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian. Keterlibatan masyarakat secara langsung akan memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan,” ujar Anggi.

Belum lama ini, PT Timah juga menyerahkan bantuan modal bagi 18 BUMDes di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai upaya untuk mengembangkan usaha desa yang fokus pada pengembangan potensi lokal.

Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan, penciptaan pekerjaan layak, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memberdayakan potensi lokal, perusahaan tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memperkuat ketahanan sosial masyarakat. (*)

Sumber: www.timah.com

Share

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *