Babel,VissionNews.Com- Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (Bekisah) ke-lima telah resmi ditutup. Penutupan Bekisah dilakukan langsung oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) Rommy Sariu Tamawiwy, Jumat (25/04/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak 23 April 2025 lalu di Masjid Kubah Timah dengan tema “Sinergi Inovasi Keuangan Syariah, Memperkuat Transformasi Ekonomi untuk Kesejahteraan Umat” ini memberikan dampak besar bagi pengenalan masyarakat terhadap ekonomi syariah.
Rommy menuturkan, pada hari pertama Bekisah dibuka dengan luar biasa dengan kedatangan Ustad Das’ad Latief sehingga mengundang atensi masyarakat untuk datang ke Masjid Kubah Timah.
Rommy meyakini, informasi serta motivasi yang dibangun oleh Ustad Das’ad Latief tentang maju bersama dalam meningkatkan ekonomi syariah dapat menyentuh hati masyarakat Babel.
“Hal ini terus disampaikan bahkan media-media sosial juga kita sampaikan. Bahkan dihari ke-dua Bekisah kita melibatkan pelaku usaha, UMKM dengan minat masyarakat yang luar biasa, dan pemberian dari temen-temen Kemenkumham terkait pemberian literasi terkait dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) ke para pengusaha,” ungkapnya.
Pihaknya juga menjalin sinergi dengan Perbankan, bahkan dihari terkahir juga dapat dilihat contoh sinergitas yang luar biasa antara semua pihak, baik dari Perbankan, Forkopimda serta seluruh Pemerintah Daerah.
Rommy, juga menjabarkan perbedaan Bekisah ke-lima dari Bekisah tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan pada Bekisah ke-lima, pertamanya adalah soal tempatnya yang digelar di Masjid Agung Kubah Timah.
“Karena temanya tentang ekonomi syariah, maka tempat yang tepat adalah di Masjid Agung Kubah Timah, ini luar biasa karena ini adalah ikon Babel dan inilah titik nolnya, dengan harapan dari sini tersebarlah informasi bahwa mari kita bersama untuk melakukan yang terbaik bagi ekonomi dan keuangan syariah Babel,” terangnya.
Pada akhirnya inilah yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Babel. Lalu pembeda lainnya ialah Bekisah ke-lima ini dimulai pada Tabligh Akbar yang dimana hal ini menjadi penting, dengan landasannya kuat.
“Kekuatan kita sebagai manusia itu terbatas, dan kita bisa jika ada pertolongan dari langit dari Allah, sehingga landasan kita mulai dengan Tabligh Akbar, dan Tabligh Akbar adalah pintu doa dari seluruh masyarakat Babel, sehingga ekonomi Babel akan pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dan tumbuh lebih pesat, itulah dua hal yang menjadi pembeda Bekisah ke-lima dari Bekisah yang sebelumnya,” ujarnya.
Rommy juga menilai, jika animo masyarakat semakin luar biasa, ditengah tantangan yang saat ini ada baik tantangan global, tantangan domestik, tantangan kawasan, tantangan regional bahkan tantangan di wilayah sendiri.
“Saya dengan optimis memandang, dengan potensi ekonomi syariah yang ada kita bisa terus maju, yang penting kita maju bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Provinsi Kepulauan Babel, Darlan menuturkan dengan Bekisah menjadi sebuah jaminan status halal sebuah produk, kemanan dan sehatnya produk kuliner pelaku usaha.
“Rata-rata pelaku usaha ini sudah lunya sertifikat halal yang dikeluarkan oleh BPOM MUI sehingga pangan-pangan yang dijajakan kepada pembeli itu terus dikendalikan dan diawasi, dan ini adalah kerja sama antara Pemerintah Provinsi Babel dan seluruh intansi terkait termasuk juga BI, MUI dan Pondok-pondok Pesantren,” ujarnya.(ccb)