VissionNews.com- Sosialisasi kali ini berbeda dengan sosialisasi-sosilaisasi sebelumnya yang diadakan oleh KPU Kota Pangkalpinang.
Dimana sosialisasi kali ini menampilkan perform dari para peserta undangan, seperti pembacaan puisi dari komunitas pecinta alam dan musik dambus dari komunitas musik Kampung Dul.
“Sehingga membuat suasana semakin seru dan santai,” ucap Margarita selesai acara sosialisasi pendidikan pemilih di Grand Manunggal Hotel, Minggu (10/12/2023).
Ia menyebut karena pemilu itu harus berbahagia, jadi cara sosialisasinya tidak harus dengan cara yg kaku atau dialogis semata tapi bisa di sosialisasikan melalui bentuk seni tari dan lain-lain.
Kemudian ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para komunitas antara lain tentang hak-hak pemilih, tentang kampanye, berkaitan dengan isu terbaru penempelan stiker di rumah warga tanpa sepengetahuan pemilik rumah namun disomasi oleh caleg.
Margarita menanggapi dengan tangan terbuka untuk kolaborasi dan sinergi yang ditawarkan oleh purna paskibraka.
Ia juga menjelaskan tentang hak-hak pemilih. Yang sebenarnya pemilih itu memiliki hak sebagai pemilih DPT, DPTb dan DPK.
Bagi pemilih DPT dan DPTb bisa menggunakan hak pilihnya pada jam 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Namun berbeda dengan hak sebagai DPK. DPK bisa menggunakan hak pilihnya pada jam 13.00 WIB dengan membawa KTP.
DPK ini di khususkan untuk pemilih purna TNI POLRI dan pemilih pemula yg baru berusia 17 tahun pada 14 Feb 2024 nanti yang namanya tidak terdaftar di DPT.
Sementara itu, Muhammad selaku Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Divisi teknis penyelenggara menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh peserta undngan terkait kampanye dan penempelan stiker dirumah namun disomasikan oleh caleg.
“Terkait perihal tersebut pemilik rumah berhak menolak jika tidak mengizinkan rumahnya ditempelin stiker,” ucapnya.
Kemudian terkait masalah somasi yang dilakukan caleg, jika ad vidio nya bisa dilaporkan dan dikategorikan perbuatan tidak menyenangkan.
“Namun sekali lagi itu semua bisa diselesaikan dengan cara baik-baik,”ujarnya