Pangkalpinag,VissionNews.Com- Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin (Udin), menghadiri prosesi Wisuda Daerah Universitas Terbuka (UT) Pangkalpinang dan menyampaikan ucapan selamat serta motivasi kepada 388 wisudawan dari program Diploma, Sarjana, hingga Magister, Minggu (30/11/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Udin menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta wisuda yang berhasil menuntaskan pendidikan, terutama bagi mereka yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan perkuliahan.
“Bekerja sambil kuliah itu luar biasa. Ada yang hanya kuliah, ada yang hanya bekerja, tetapi kalian mampu menjalani keduanya. Itu menunjukkan bahwa adik-adik semua adalah generasi multitalenta,” ujarnya.
Wali Kota Udin turut menekankan pentingnya memahami politik dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengutip pesan dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, bahwa politik tidak dapat dipisahkan dari urusan masyarakat.
“Ketika kita bicara beras mahal, gula mahal, minyak goreng langka, itu semua adalah politik. Artinya, politik adalah kehidupan. Tinggal bagaimana kita memaknainya, apakah dalam ruang kampus, masyarakat, atau pasar,” jelasnya.
Ia menilai, generasi muda perlu memiliki pemahaman politik yang benar agar dapat berperan dalam pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Prof. Udin juga menceritakan kecintaannya pada Bangka Belitung dan Pangkalpinang yang membawanya kembali setelah 30 tahun merantau. Ketika ditanya alasan memilih menjadi Wali Kota, ia mengaku jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan.
“Orang sering bertanya kenapa saya mau jadi Wali Kota. Sulit menjawabnya, seperti ketika seseorang ditanya kenapa ia mencintai pasangannya. Tapi saya ini orang Bangka, dan kecintaan pada kampung halaman memanggil saya untuk kembali membangun Pangkalpinang,” ungkapnya.
Ia pun mendorong para wisudawan untuk merantau dan menimba pengalaman, namun tetap kembali membangun tanah kelahiran.
“Majukanlah daerah kita. Harapan itu ada pada wisudawan-wisudawan ini agar Pangkalpinang semakin maju,” katanya.
Di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Prof. Saparudin menegaskan pentingnya pendidikan sepanjang hayat (Life Long Education).
“Belajar itu wajib, tidak hanya dalam agama tetapi juga dalam kehidupan. AI bisa mengambil alih banyak pekerjaan manusia, tetapi ada satu hal yang tidak bisa diambil alih AI, yaitu pendidikan. Pendidikan ada di pikiran, insting, dan hati kita. Dari situlah lahir inovasi,” tegasnya.
Wali Kota Udin juga mengapresiasi Universitas Terbuka yang telah berkontribusi meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Pangkalpinang.
“UT hadir untuk memperluas akses pendidikan. Semakin banyak anak-anak Pangkalpinang yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” tuturnya.
Wisuda daerah UT Pangkalpinang tahun ini mengukuhkan sebanyak 388 lulusan dari berbagai program studi.
