Babel,VissionNews.Com- Kasus dugaan malpraktik yang menyebabkan meninggalnya Aldo Ramadani (10) kini telah memasuki tahap penyidikan di Polda Bangka Belitung (Babel).
Langkah ini diambil setelah adanya rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mengindikasikan adanya pelanggaran prosedural dalam penanganan medis yang diterima Aldo sebelum meninggal dunia.
Ketua DPRD Provinsi Babel, Didit Srigusjaya, mengonfirmasi bahwa laporan dari pihak keluarga telah mendapat respons serius dari kepolisian.
“Alhamdulillah, sudah ada perkembangan dari pihak Polda. Laporan ini sudah memasuki tahap penyidikan, artinya ada indikasi pelanggaran prosedural yang ditemukan oleh IDI,” ucap Didit dalam keterangannya kepada wartawan, senin (17/03/2025).
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam proses hukum demi keadilan bagi keluarga korban.
“Kita semua berharap penyelidikan ini dilakukan secara terbuka. Ini menyangkut perasaan orang tua yang kehilangan anaknya. Jika kita berada di posisi mereka, tentu kita ingin mendapatkan kejelasan,” ujarnya.
Sementara itu, Yanto, ayah almarhum Aldo Ramadani, mengungkapkan harapannya agar kasus ini bisa diproses dengan adil dan tidak berlarut-larut.
“Kami hanya ingin kejelasan dan pertanggungjawaban atas apa yang terjadi pada anak kami. Semoga keadilan benar-benar ditegakkan,” kata Yanto dengan suara bergetar.
Yanto menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal proses hukum ini hingga ada kepastian.
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh DPRD dan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan penyidikan.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik tengah mendalami bukti-bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk tenaga medis yang menangani Aldo sebelum meninggal.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena menyangkut keselamatan pasien dan tanggung jawab profesi medis.
Masyarakat berharap proses hukum berjalan sesuai aturan dan menghasilkan keputusan yang adil bagi semua pihak.
Polda Babel diharapkan segera memberikan klarifikasi terkait perkembangan penyidikan agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.(*)
