Pangkalpinang Terendah se Babel Parmasnya, Ini Tanggapan Margarita

Pangkalpinang,VissionNews.com- Pangkalpinang untuk Partisipasi Masyarakat (Parmas) hanya 83,5 persen terendah se Bangka Belitung dibandingkan Kabupaten lain yang berada di angka 86 sampai 87 persen.

Hal tersebut mendapat tanggapan langsung dari salah satu Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Divisi Sosial Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Administrasi (ADM), Margarita.

Ia mengatakan mengapa angka Partisipasi Masyarakat (Parmas) khususnya Kota Pangkalpinang paling rendah dari kabupaten lainnya.

Padahal kita ketahui secara sarana dan prasarana lebih memadai, “Jadi ketika dikatakan tidak ada alasan Kota tidak mendapat informasi secara maksimal tentang  literasi politiknya,” ucap Margarita kepada media vissionnews.com, Minggu (30/06/2024).

Dikatakannya dalam perumusan angka partisipasi rumusnya adalah jumlah pengguna suara dibagi jumlah DPT dan dikali 100 maka didapatlah angka partisipasi.

Jumlah pengguna suara itu termasuk suara sah dan tidak sah. Termasuk pemilih DPT, Pemilih DPTb dan Pemilih DPK, yang notabennya pemilih DPTb Pangkalpinang tertinggi dibandingkan Kabupaten lainnya.

Dan ini bukan terjadi di Pangkalpinang saja tetapi seluruh daerah perkotaan, yang jumlah pemilih DPTbnya lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

“Otomatis dengan begitu akan mempengaruhi hasil perhitungan jumlah Parmasnya,” ungkap Margarita.

Namun peningkatan angka partisipasi bukanlah hanya tentang kuantitas angka saja tetapi pemahaman tentang literasi politik.

“Kesadaran berdemokrasi itu menjadi point dari sebuah pendidikan politik dalam sebuah pemilihan baik pemilu juga,” tambahnya.

Margarita juga menjelaskan bahwa untuk  target angka Parmas di Pilkada KPU Kota Pangkalpinang menargetkan 75 persen keatas.

Pada Pilkada 2018 kemarin Pangkalpinang diangka 61 persen, semoga kita bisa mencapai target yang salah satunya dengan berkolaborasi bersama media agar dapat  memberikan informasi kepada public yang positif.

Sehingga masyarakat timbul trust terhadap penyelenggaraan event pemilihan ini dan nanti pihaknya akan turun pada tanggal 1 juli 2024, untuk mendampingi pantarlih untuk turun mencoklit door to door kerumah.

Kemudian kita akan gercar sosialisasi ke 42 kelurahan secara langsung yg akan menggandeng media. “Kita akan turun bersama menyentuh masyarakat untuk memberikan mereka sosialisasi tentang pilkada ini” ujarnya.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *