Pangkalpinang,VissionNews.Com- Mengenai Road Map pengelolaan sampah yang sudah ditandatangani Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto menyebut akan terus berkomitmen secara konsisten melaksanakan program dalam upaya pengurangan sampah dari sisi hulu maupun sisi hilir.
Salah satunya untuk program sisi hulu yang memang merupakan kebutuhan mendesak, oleh sebab itu kami sampaikan kepada setiap Kecamatan mulai tahun 2025 ini segera membentuk Bank Sampah.
“Diharapkan seluruh camat dan masyarakat agar wajib merealisasikan pembentukan Bank Sampah tersebut,” ucap Bartholomeus Suharto, Selasa (06/05/2025).
Kemudian untuk di sisi hilir, Pemkot Pangkalpinang juga membentuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dimulai pada tahun 2026 nanti.
“TPST ini merupakan Bank Induk dari unit pengelolaan sampah, jadi sampah-sampah yang ada di masyarakat setelah dikelola oleh Bank Sampah sisanya baru di bawa ke TPST,” jelasnya.
“Program ini semuanya bertahap, setelah terbentuknya Bank Sampah kemudian dilanjutkan ke masing-masing kelurahan termasuk tingkat RT/RW. Minimal masing-masing menyediakan satu Bank Sampah unit,” sambungnya.
Ia juga menekankan bahwa Bank Sampah ini tidak mesti dilakukan oleh banyak orang, bisa dari tim-tim kecil seperti dari kelompok PKK, kelompok pengajian, anak-anak sekolah, Karang Taruna, maupun Posyandu Kelurahan.
Program ini juga harus disosialisasikan karena butuh dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat dan juga peran dari media. Apalagi dengan kondisi sekarang ini ditengah kebijakan efisiensi anggaran.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya khususnya dalam menggunakan medsos atau digabung dengan pertemuan-pertemuan coffe morning dan lain sebagainya.
“Kami juga akan menyiapkan SDM profesional di bidang tata kelola lingkungan hidup dan sampah serta akan mengaktifkan kembali peran-peran sekolah Adiwiyata,” ujarnya.(ss)